BAB I
MEMAHAMI
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
A. Pengertian
Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang
ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan
diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan (Murray dalam Bherm, 1996).
Kebutuhan
dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
King (1987, dalam Potter, 2005)
mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia berfokus pada tiga sistem
yakni, sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial.
Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam
teori Hirarki, kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Beberapa kebutuhan manusia
tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu beberapa
kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia
seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia.
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan
di dunia kesehatan. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat
kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
Setiap orang mempunyai kebutuhan
dasar yang sama, walaupun masing-masing memiliki latar belakang sosial, budaya,
persepsi, dan pengetahuan yang berbeda. Manusia akan memenuhi kebutuhan
dasarnya sesuai dengan tingkat prioritas masing-masing. Kebutuhan dasar yang
harus segera dipenuhi adalah kebutuhan dasar dengan tingkat prioritas yang
paling tinggi/utama. Walaupun kebutuhan dasar umumnya harus dipenuhi,
sebagian dari kebutuhan tersebut dapat ditunda. Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang dipengaruhi oleh stimulus internal maupun eksternal. Kebutuhan dasar saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Manusia dapat merasakan adanya kebutuhan dan akan beruasaha memenuhinya dengan segera (Asmadi, 2008).
sebagian dari kebutuhan tersebut dapat ditunda. Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang dipengaruhi oleh stimulus internal maupun eksternal. Kebutuhan dasar saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Manusia dapat merasakan adanya kebutuhan dan akan beruasaha memenuhinya dengan segera (Asmadi, 2008).
B.
Kebutuhan
Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow
Abraham Maslow
dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970
dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi
humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima
dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini
adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia
tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan
harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar
akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan
harga diri.
Menurut
teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang
tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak
sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Hirarki
kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar,
yakni sebagai berikut :
1) Kebutuhan Fisiologis
(Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki
prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya
tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
fisiologisnya terlebih dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan,
keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada
mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang
penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan
fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan
dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal,
kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur,
serta kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna
kelangsungan hidup manusia.
2) Kebutuhan Keselamatan
dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Keselamatan
adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya /
kecelakaan. Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2006) mengungkapkan kenyamanan / rasa
nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan
sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan
tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang
secara holistik yang mencakup empat aspek yaitu:
a.
Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
b.
Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.
c. Psikospiritual,
berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga
diri, seksualitas, dan makna kehidupan).
d.
Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia
seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman
yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik
fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan
diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut
dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman
yang baru atau tidak dikenal.
Macam-macam bahaya / kecelakaan di rumah
:
● Tersedak ● Jatuh ●
Tersiram air panas ● Jatuh dari jendela/tangga
● Terpotong ● Luka tusuk/luka gores ● Luka bakar ●
Tenggelam
● Terkena pecahan kaca ● Terkunci dalam kamar ● Jatuh dari sepeda
● Keracunan
Macam-macam bahaya / kecelakaan di Rumah
Sakit :
●Mikroorganisme ●Cahaya ●Kebisingan ●Temperatur ●Kelembaban
●Cedera/jatuh ●Kesalahan prosedur ●Peralatan medik ●Keracunan inhalasi
● Kebakaran ● Radiasi
●Cedera/jatuh ●Kesalahan prosedur ●Peralatan medik ●Keracunan inhalasi
● Kebakaran ● Radiasi
Sembilan solusi keselamatan Pasien di RS
(WHO, 2007):
1.
Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan
mirip (look-alike, sound-alike medication names)
2. Pastikan
identifikasi pasien
3. Komunikasi
secara benar saat serah terima pasien
4. Pastikan
tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5. Kendalikan
cairan elektrolit pekat
6. Pastikan
akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7. Hindari
salah kateter dan salah sambung slang
8. Gunakan
alat injeksi sekali pakai
9. Tingkatkan
kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial.
Pencegahan kecelakaan di Rumah Sakit :
1.
Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk
melindungi diri sendiri dari kecelakaan
2. Menjaga
keselematan klien yang gelisah selama berada di tempat tidur
3. Menjaga
keselamatan klien dari infeksi dengan mempertahankan tehnik aseptik
4. Menjaga
keselamatan klien yang dibawa dengan kursi roda.
Menghindari kecelakaan:Mengunci roda kereta dorong saat berhenti, tempat tidur dalam keadaan rendah dan ada penghalang pada pasien yang gelisah,bel berada pada tempat yang mudah dijangkau, kereta dorong ada penghalangnya.
Menghindari kecelakaan:Mengunci roda kereta dorong saat berhenti, tempat tidur dalam keadaan rendah dan ada penghalang pada pasien yang gelisah,bel berada pada tempat yang mudah dijangkau, kereta dorong ada penghalangnya.
5. Mencegah
kecelakaan pada pasien yang mengunakan alat listrik misal;suction, kipas angin,
dan lain-lain.
6. Mencegah
kecelakaan pada klien yang menggunakan alat yang mudah meledak seperti; tabung
oksigen
7. Memasang
label pada obat, botol,dan obat-obatan yang mudah terbakar
8. Melindungi
semaksimal mungkin klien dari infeksi nosokomial seperti penempatan klien
terpisah antara infeksi dan non-infeksi
9. Mempertahakn
ventilasi dan cahaya yg adekuat
1. Mencegah
terjadinya kebakaran akibat pemasangan alat bantu penerangan
11. Mempertahankan
kebersihan lantai ruangan dan kamar mandi
12. Menyiapkan
alat pemadam kebakaran dalam keadaan siap pakai dan mampu menggunakannya
13. Mencegah
kesalahan prosedur ; identitas klien harus jelas.
3) Kebutuhan Rasa Cinta,
Memiliki, dan Dimiliki (Love and
Belonging Needs)
Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa
mereka dicintai oleh keluarga mereka dan diterima oleh teman sebaya dan
masyarakat. Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis
dan keselamatan terpenuhi hanya pada saat individu merasa selamat dan aman,
mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta
untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain. Kebutuhan ini meliputi memberi dan
menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang
lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam
keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4) Kebutuhan Harga Diri
(Self Esteem Need)
Harga
diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang
yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Kebutuhan ini
meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan
terhadap diri sendiri dan orang lain.
5) Kebutuhan Aktualisasi
Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik
(mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri –
sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Ciri-ciri pribadi yang sehat menurut Abraham maslow:
1.
Menerima realitas secara tepat
2.
Menerima diri dan orang lain apa adanya
3.
Bertidak secara spontan dan alamiah,
tidak dibuat-buat
4.
Memusatkan pada masalah-masalah bukan
pada perseorangan
5.
Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung
pada orang lain
6.
Memiliki ruang untuk diri pribadi
7.
Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman
dan kehidupan baru
8.
Memiliki pengalaman-pengalaman yang
memuncak
9.
Memiliki identitas sosial dan minat
sosial yang kuat
10. Memiliki
relasi yang akrab dengan beberapa teman
11. Mengarah
pada nilai-nilai demokratis
12. Memiliki
nilai-nilai moral yang tangguh
13. Memiliki
rasa humor yang tinggi
14. Menemukan
hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
15. Memiliki
integritas diri yang total
Konsep diri terdiri dari 5
komponen :
a. Gambaran diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar (Stuart dan
Sundeen, 1991). Sikap tersebut mencakup: persepsi dan perasaan tentang ukuran
dan bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Setiap
perubahan tubuh akan berpengaruh terhadap kehidupan individu. Gambaran diri
berhubungan erat dengan kepribadian,cara individu memandang diri
berdampak penting pada apek pisikologinya,individu yang berpandangan realistik
terhadap diri,menerima,menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman,terhindar
dari rasa cemas,dan meningkatkan harga diri individu yang stabil,realistis dan
konsisten terhadap gambaran diri akan memiliki kemampuan yang mantap terhadap
realisasi sehingga memacu sukses dalam hidup.
b. Ideal Diri
Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berprilaku sesuai dengan
standart pribadi (Stuart dan Sundeen, 1991). Standart tersebut berhubungan
dengan tipe orang, tentang yang di inginkan, sejumlah aspirasi, cita-cita,nilai
yang ingin di capai. Ideal diri berpengaruh terhadap perwujudan dan
cita-cita,harapan pribadi berdasarkan norma social (keluarga, budaya) dan
kepada siapa ia ingin lakukan.
c. Harga Diri
Pengertian harga diri secara bahasa adalah kehormatan-diri, orang
yang memiliki harga diri bagus adalah orang yang mengalami hubungan yang
positif, punya perasaan positif, serta penilaian yang bagus terhadap dirinya
(self concept), sehingga akan melahirkan sikap dan tindakan yang positif,
terpuji dan terhormat.
d. Peran
Peran merupakan pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang di harapkan
dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Peran yang baik adalah
peran yang tak menyalahi aturan yang benar, memenuhi kebutuhan dan sinkron
dengan ideal diri.
e. Identitas
Menurut Stuart dan Sundeen (1991), identitas adalah kesadaran akan diri
yang bersumber dari obsesi dan penilaian yang merupakan sistesa dari semua
aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh
Ciri-ciri individu dengan perasaan yang identitas positif dan kuat:
a.
Memandang diri berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya.
b.
Memiliki kemandirian, mengerti dan percaya diri, yang timbul dari perasaan
berharga, berkemampuani suatu kesela dan dapat menguasai diri.
c.
Mengenal diri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang lain .
d.
Mengakui jenis kelamin sendiri.
e.
Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan.
f.
Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.
g.
Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
h.
Mempunyai tujuan yang bernilai, yang dapat di realisasikan.
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi,
kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi dulu. Artinya, terdapat sesuatu
jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan
yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti
makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin
baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan
mengabaikan kebutuhan yang pertama.
C.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi
oleh beberapa faktor berikut :
- Penyakit.
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya. - Hubungan Keluarga.
Hubungan
keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan
lain-lain.
- Konsep Diri.
Konsep diri
manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang
positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat
menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif tentang
dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara
hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
- Tahap Perkembangan.
Sejalan
dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. Setiap tahap
perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan
psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ
tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.
Wah lengkap sekali mba :)
BalasHapusNih buat refresi tambahn teman-teman tentang KDM. Kunjungi blog saya KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (Download PPT)
Makasih..
tank u
BalasHapuskalau bisa dengan daftar pustakanya donk
BalasHapusThis is amazing guys :) :)
BalasHapusKalau didunia pemasaran, apa saja yang penting untuk kebutuhan manusia tersebut???????
thank u materinya
BalasHapusini referensi dari mana mba maaf sebelomnya
BalasHapus(dafpus?)
ini referensi dari mana mba maaf sebelomnya
BalasHapus(dafpus?)